Jumat, 28 Desember 2012

Missing motivation



Saya ingat saya sempat menonton Bong Chandra –seorang motivator muda Indonesia- memberikan wejangannya di TV One dalam acara Apa kabar Indonesia pagi. Hari itu dia membahas bagaimana caranya membangunkan seekor macan tidur. And guess what?? Macan tidur itu dianalogikan Bong sebagai kita… ya kita… manusia… yang sebenarnya adalah seekor macam. 

Oke… kita jangan dulu berpikir macam-macam dengan analogi-nya Bong, maksud dia menganalogikan kita dengan macan adalah bahwa macam itu salah satu binatang dengan kekuatan prima, yang buas, mampu mencengkram, tau bagaimana mendapatkan buruan yang dia mau dan dia tak pernah gentar atau lelah dalam mengejar buruannya. Nah analoginya adalah bahwa kita juga bisa menjadi seperti macan yang punya kekuatan prima, yang buas, yang mampu mencengkram (dalam hal ini mimpi-mimpi kita), atau apa yang kita mau dan tau bagaimana caranya mendapatkan apa yang kita mau (always in a good way of courseJ), tapi sayangnya macan itu masih tidur jadiiii kekuatan yang sebenernya pun masih terkubur dalam tidurnya.

Nah, terus maksud dari membangunkan macan tidur ini itu apa?? Well… tidak dipungkiri bahwa banyak dari kita semua (termasuk saya) sekarang ini sedang berada dalam sebuah status quo atau sebuah keadaan dimana semuanya hanya berjalan di tempat. Kita punya banyak mimpi, entah itu memulai usaha kita sendiri, menikah, menulis buku, melanjutkan sekolah, ingin beribadah lebih baik dari sebelumnya atau mungkin menurunkan berat badan, tapi rasanya semua itu suliiittt sekali untuk dicapai hingga pada akhirnya kita hanya tetap berdiam diri pada keadaan kita yang sekarang, menjadi apapun kita yang sekarang dengan segala harapan kita bahwa kita bisa menjadi lebih baik atau menjadi apa yang kita mau suatu saat nanti… yaaa someday!!

Tapi tahukah kita… Bong bilang sebenernya kita semua ini punya potensi untuk menjadi apa yang kita mau. Enggak ada mimpi yang terlalu tinggi untuk kita raih kalau memang kita benar-benar menginginkannya. Kalau kita menilik ke awal penciptaan manusia sebenernya sudah bisa dilihat dan dimengerti bahwa setiap dari kita adalah pemenang. Kita tahu kan bahwa untuk terjadinya janin dalam kandungan seorang ibu maka sel telur si ibu ini harus dibuahi oleh setidaknya satu sel sperma (untuk kembar 2 atau seterusnya sampai setidaknya 7 sel sperma). Satu (atau 2-7) sel sperma ini adalah pemenang dari 400 juta sel lainnya yang juga berlarian menuju sel telur, dia menang cepat dari yang lain, dia juga menang kuat saat memasuki membran yang melindungi sel telur hingga berhasil membuahi sel telur si ibu dan jadilah seorang janin yang nantinya akan menjadi seorang manusia pemenang, seorang khalifah di muka bumi dengan izin Allah.

Otak juga diciptakan oleh Allah agar manusia berpikir sehingga dia bisa menjalani hidupnya dengan sebaik-baiknya. Seberapa besarkah kita telah gunakan otak kita untuk berpikir?? Tahukah kita kalau dengan 10% kapasitas otak saja kita bisa menghafal 26 bahasa di dunia dengan tanpa salah, bisa menghafal 7 ensiklopedia, bekerja lebih cepat dan efisien serta bisa menonton tv sambil menulis dan mendengarkan berita dalam waktu yang bersamaan tanpa kehilangan konsentrasi pada satu yang lainnya! Bahkan menurut Irwan Widiatmoko –seorang Master Trainer di Brain Power Indonesia- Einstein, si ilmuwan jenius yang namanya menggaung seantero bumi hanya menggunakan kurang dari 10% dari kapasitas otak yang sesungguhnya.

Dengan semua potensi itu masihkah kita pantas menganggap diri kita ini seorang yang biasa saja? Yang keinginan dan mimpinya hanyalah sebuah angan yang menggantung manis di langit-langit bayangan pikiran kita?? Of course not!! Kita semua adalah pemenang! Macan yang kuat cumaaa ya itu tadi pemenangnya itu masih tidur, masih diem, masih takut melangkah. Maka dari itulah sekarang gimana nih caranya untuk sekedar membangunkan dulu deh pemenang yang lagi tidur itu, cara menggelitik kita agar kita bangun dan mengambil langkah pertama untuk berubah? Nah… cara pertama adalah dengan memotivasi diri kita sendiri. Memotivasi diri kita untuk berubah, menjadi orang yang lebih baik, menjadi pribadi yang lebih bijaksana dari sebelumnya, menjadi seorang pengusaha sukses, menjadi lebih pintar atau menjadi apapun sesuai dengan apa yang ada dalam pikiran kita.

Prinsip Bong untuk motivasi ternyata sama dengan prinsipnya Renee Stephens (seorang hipnoterapis asal Amerika yang mengasuh podcast bertajuk Inside Out Weight Loss), bahwa ada 2 jenis motivasi yang bisa kita gunakan untuk membangunkan diri kita dan membuat kita maju meraih apa yang kita mau atau menjadi apa yang kita mau. Kalau Bong bilang 2M, yaitu ; Motivasi untuk Menghindari penderitaan dan Menuju sesuatu yang menyenangkan, sedangkan Renee Stephens bilang; ‘There are 2 sided motivations that we need to change, those motivations are Towards motivations and Away-From motivations’ yang sebenernya adalah sebuah prinsip yang sama yang juga dipakai oleh Bong Tjandra. Motivasi untuk menjauh dari hal-hal yang tidak kita inginkan dan motivasi untuk berjalan menuju hal-hal yang menyenangkan yang kita inginkan.

Kita sering kali tidak atau malas melakukan suatu hal yang kita tidak melihat ada sesuatu hal yang menyenangkan atau reward di balik tindakan tersebut. Bahkan banyak diantara kita malahan merasa takut dan kembali ke zona nyaman kita untuk tidak berubah. Tapi bayangkan jika kita dipaksa harus melakukan suatu hal karena diimig-imingi uang 1 miliar misalnya atau kalau kita tidak melakukannya maka keluarga kita akan terancam bahaya, pasti tanpa pikir panjang kita dengan segala cara akan berusaha melakukannya, well at least take a first step to do it dan seketika juga ide-ide bermunculan di kepala kita mengenai bagaimana caranya agar kita berhasil menaklukan sesuatu itu. Nah inilah yang mesti kita lakukan untuk memotivasi diri kita, seperti 2M-nya Bong Tjandra atau Towards and Away-From motivations-nya Renee stephens. 

Langsung deh kita masuk ke contoh, misalnya kita pengen meneruskan kuliah kita! Sejenak apa yang ada di pikiran kita, mungkin keadaan keuangan yang tidak mencukupi atau waktu yang enggak ada dan segala macem alesannya. Tapi kalo kita coba duduk sebentar, tulis cita-cita itu di sebuah kertas putih lalu kita pikirkan kira-kira penderitaan apa yang bisa kita hindari kalau kita bisa mencapai keinginan kita itu, mungkin kita bisa terhindar dari ga punya pekerjaan dan jadi pengangguran, kita bisa terhindar dari cemoohan orang-orang tentang kita, atau apapun. Setelah itu kita pikirkan lagi kira hal menyenangkan apa yang akan kita dapat seandainya kita meneruskan kuliah kita? Kita bisa dapet pekerjaan yang kita inginkan, dengan ilmu yang kita dapat kita juga bisa menjadi seorang wirausaha, kita bisa punya banyak teman dan koneksi, kita bisa membuka cakrawala dan juga membuka kesempatan atas sebuah masa depan yang penuh dengan pilihan!! Lalu dengan seketika ide-ide untuk mencapainya-nya pun akan terkuak. Untuk hal-hal yang besar mungkin kita bisa pikirkan betul-betul lalu kita tuliskan di sebuah jurnal atau kertas yang bisa selalu kita baca untuk terus memberikan kita motivasi.

Tapi ga usah selalu duduk sambil nulis di kertas dan ber-serius ria, kita bisa ko ngelakuinnya dalam kehidupan sehari-hari untuk hal-hal yang sehari-hari seperti: mesti ga ya saya olahraga hari ini? Pikirin kalau ga olahraga entar kena penyakit berbahaya tapi kalo olahraga nanti bisa sehat, atau mesti ga ya saya masak hari ini? Pikirin kalo ga masak nanti keluarga malah makan diluar yang harganya lebih mahal atau malah makan yang ga sehat tapi kalo kita masak kita bisa memberikan makanan yang sehat dan ekonomis buat keluarga, selain itu bisa nambah rasa sayang dari anggota keluarga kita untuk kita. It can be anything!!!

So… im starting the motivations thing today and hopefully you too!!! :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar