Setiap
keluarga pasti punya resep andalan yang jadi selalu jadi suguhan istimewa untuk
tamu istimewa atau acara spesial keluarga. Nah keluarga saya punya sajian satu
ini yang sudah jadi favorit puluhan orang yang sudah pernah kami suguhkan
sajian ini, termasuk orang-orang penting yang cukup dikenal seperti Bupati
Garut terpilih H. Rudi Gunawan beserta sang istri, istri dari Ridwan Kamil Walikota
bandung sampai artis Berry Prima.
Sesuai
dengan judul posting ini, nama sajian istimewa ini adalah Bakakak Hayam alias
ayam panggang kalau dalam bahasa Indonesia. Bahannya sederhana saja hanya ayam
kampung asli (bukan pejantan), garam, vetsin, jeruk nipis dan minyak sayur,
tapi keunikan dari tekhnik pematangan ayam inilah yang membuat cita rasa
bakakak hayam ini menjadi tak telupakan.
Karena
keunikannya inilah maka kali ini saya akan coba bahas mengenai makanan favorit
keluarga saya, semoga bisa menjadi isnpirasi bagi pembaca blog saya dan bisa
menjadi sebuah catatan sejarah dari warisan kuliner keluarga saya.
Oke
kita mulai ya cerita mengenai cerita tentang si bakakak hayam ini!
Pertama
dan yang paling penting dari proses pembuatan bakakak hayam ini adalah pemilihan
ayam kampung yang tepat. Tepat disini meliputi umur ayam yang tidak terlalu
muda juga tidak terlalu tua dan sebisa mungkin ayam kampung tersebut tidak
diternakan dikandang dan diberi makan pelet. Kami sampai punya supplier ayam
kampung sendiri yang memang si tukang jualnya ini mencari ayam ke
kampung-kampung yang dipelihara begitu saja tanpa diternak atau diberi makan
pelet. Jadi ayam kampungnya bener-bener ayam kampung yang cari makan sendiri
sisa makanan di rumah yang punya, dia berkeliaran kesana kemari karena enggak
diternak dikandang. Percaya atau engga untuk yang fanatik ayam kampung, ayam
model begini memberikan rasa kegurihan yang berbeda dengan ayam kampung ternak.
Kedua
adalah proses pemotongan, pembersihan ayam dan pencabutan bulu yang juga ada
tekhnik-tekhnik tertentu yang saya sendiri kurang paham karena saya enggak
pernah sampai memperhatikan betul detail pembersihan si ayam ini. Kata ibu saya
siihh kalau tahap ini juga ada yang salah si ayam enggak akan terlalu gurih dan
hasil pembakaran akan kurang sempurna.
Ketiga
adalah pemberian bumbu. Untuk ayam bakakak ini karena memang kita pakai bahan
baku kualitas terbaik maka bumbu-nya enggak usah banyak-banyak cukup garam,
penyedap dan cairan jeruk nipis. Karena
bumbu minimalis inilah kualitas ayam harus yang bener-bener baik.
Terakhir
tentu proses pematangannya. Caranya adalah :
Siapkan kayu yang telah dibentuk seperti tongkat dengan panjang kurang lebih
70-80 cm lalu runcingkan ujungnya. Kayu ini gunanya untuk menusuk kedua sisi
ayam. Lalu siapkan pohon pisang yang telah dibelah dua untuk menancapkan kayu
tadi. Setelah itu isi tengah diantara kedua pohon pisang ini dengan kayu bakar,
lalu nyalakan api hingga kayu bakar mengeluarkan asap yang banyak.
Setelah
asap keluar banyak, tancapkan ayam di pohon pisang berjejer seperti gambar di
bawah ini :
Biarkan ayam dalam posisi seperti itu hingga lemak ayam luruh. Seteleh bagian dalam agak kering, balikkan ayam dan lakukan hal yang sama dengan ayam bagian luar tersebut.
Proses
ini memakan waktu hingga kurang lebih 2-3 jam karena ayam matang oleh asap kayu
bakar jadi membutuhkan waktu yang cukup lama.
Setelah
seluruh permukaan ayam kering dan matang hingga ke dalam. Bakar ayam di atas
bara sebentar hanya untuk mengeringkan dan menguningkan kulit ayamnya.
Maka
setelah 3 jam lebih jadilah bakakak hayam legendaris resep turun temurun
keluarga kami.
Taraaaa......
Kita
enggak pernah heran kalau makan ayam ini engga cukup satu potong, karena banyak
kejadian yang makan ayam ini bisa habis 1 sampai 2 ekor sendiri hehehehe karena
memang enaakk banget. Rasa gurih dari daging ayam kampung yang agak sedikit
smoky (karena pengaruh pengasapan) dan kulit ayam yang gurih garing renyah
bikin klepek klepek deh.
Segitu
dulu yaa bahasan kali ini, mudah-mudah yang baca bisa coba bakakak ini suatu
saat nanti dan bener-bener ngerasain kedahsyatan rasa ayam ala kampung yang
minim bumbu tapi maxi rasa ini.
Biasanya ayamnya disajikan dengan apa Mb? Misal lalap atau sambal khusus gitu?
BalasHapusLalapannya rebus daun singkong sama sambel special keluarga namanya sambel di GB yang pedeeessss tapi gurih... next time saya posting sambelnya deh :)
BalasHapus