Rabu, 30 April 2014

Brownies kukus Ny. Liem



Ini adalah resep brownies kukus pertama yang pernah saya coba dan langsung bikin saya jatuh cinta karena hasil kuenya yang lembut, nyoklat, spongy dan enaakkk banget. Orang rumah dan terutama suami saya suka banget kalau saya bikin brownies ini sampai-sampai beberapa kali suami saya selalu request kue ini untuk dia bawa buat saudara atau rekan bisnisnya.


Pertama lihat resepnya, jujur saya agak sedikit nervous juga karena bahannya yang lumayan banyak dan dibagi jadi beberapa bagian. Apalagi waktu pertama kali nyoba resep ini saya masih pemula banget dan belum pernah sama sekali mencoba kue dengan metode kukus (waktu itu saya baru beli klakat dan ini resep yang pertama kali saya eksekusi pakai klakat baru saya itu;p). Sempet deg-degan juga karena menurut saya kue yang dikukus itu lebih tricky karena feeling harus kuat banget saat mainin api kompor. Berbeda dengan kue panggang yang berpatokan pada suhu oven, kue yang dikukus ini patokannya hanya di besar kecilnya api kompor, sedangkan tiap kompor itu kan beda-beda semprotan apinya.   


Tapi karena penasaran banget sama resep ini dan gatel untuk nyoba klakat baru saya, akhirnya saya nekat deh mengeksekusi resep ini langsung 2 resep karena saya enggak punya loyang brownies ukuran 20x4x10 yang sesuai resep, saya waktu itu hanya punya loyang kotak ukuran 20x20x7 yang tentunya lebih besar dari loyang yang sesuai resep. Dengan modal bismillah dan berkali-kali ubek web masak di google saya pun percaya diri untuk membuat brownies kukus resep Ny. Liem ini, Alhamdulillah percobaan pertama saya hasilnya tidak mengecewakan.


Langsung ke resep yaa...


Brownies kukus Ny. Liem


(yang saya posting disini sesuai dengan saya bikin mengikuti loyang yang saya punya, untuk loyang 20x10x4 bikinnya 1 resep saja, jadi takaran resep yang dibawah ini semuanya dibagi 2)


Bahan I :

6 butir telur, suhu ruang

200 gram gula pasir

Sejumput garam

10 gram cake emulsifier (saya pakai sp)

Sejumput vanili bubuk



Bahan II :

130 gram tepung terigu protein sedang (saya pakai segitiga biru)

50 gram coklat bubuk

¼ sdt baking powder



Bahan III : (cairkan)

170 ml minyak sayur/170 ml margarin cair (saya pakai setengah margarin dan setengah minyak sayur)

100 gram dark cooking chocolate, potong-potong lalu cairkan bersama margarine

½ sdt pasta coklat (ini tambahan dari saya jadi optional ya!)



Bahan IV :

150 ml susu kental manis coklat (kurang lebih 3 sachet)





Cara membuat :
 1. Siapkan loyang, olesi dengan margarin lalu alasi dengan kertas roti lalu olesi lagi dengan margarin.
2. Cairkan coklat dengan margarine dengan teknik double boiler/tim (Panaskan air di panci lalu di mangkuk stainless campur coklat dan margarin, taruh mangkuk ini diatas air yang dipanaskan di panci, aduk hingga meleleh dan tercampur rata). Minyak goreng-nya saya campurkan setelah margarine dan coklatnya tidak terlalu panas.  
3. Ayak bahan II lalu campur rata. Karena saya pakai klakat di tahap ini saya sudah mulai menyalakan klakat dengan api besar.
4. Kocok bahan I, telur dan gula pasir terlebih dahulu menggunakan kecepatan sedang hingga mengembang, setelah mengembang lalu masukkan sp dan vanilla bubuk lalu kocok dengan kecepatan tinggi hingga kental berjejak. (Saya pakai standing mixer phillips kurang lebih 15 sampai 20 menit).
5. Turunkan kecepatan mixer lalu masukkan bahan II sedikit demi sedikit hingga rata, atau boleh juga langsung mematikan mixer dan mencapur bahan II dengan teknik aduk balik menggunakan spatula.
6. Masukkan campuran margarine, minyak dan coklat yang sudah tidak panas ke adonan dengan teknik aduk balik. Pastikan tidak ada campuran margarin dan coklat yang tersisa di dasar mangkuk. Aduk rata perlahan hingga adonan homogen.
7. Ambil 100 gram adonan lalu campur dengan susu kental manis coklat (boleh pakai yang putih kalau tidak ada), adonan ini untuk lapisan tengah brownies.
8.Tuang setengah adonan tanpa susu kental manis ke loyang, hentak-hentakkan loyang sebelum dimasukkan ke dalam kukusan agar udara yang terperangkap bisa keluar. Masukkan ke dalam klakat/kukusan yang tutupnya sudah dilapisi serbet, tutup klakat/kukusan lalu kecilkan api dan kukus selama 10 menit. Jangan buka penutup kukusan/klakat selama mengukus.
9.  Setelah 10 menit buka tutup kukusan, lalu dengan loyang yang masih berada di dalam kukusan, tuang adonan yang telah dicampur susu kental manis dan ratakan. Tutup kembali kukusan lalu kukus selama 10 menit.
10.Setelah 10 menit buka tutup kukusan, lalu tuang sisa adonan ke dalam loyang (loyang masih di dalam klakat yaa), ratakan lalu kukus kurang lebih 15 menit hingga matang dengan api kecil.
11. Guna api kecil disini adalah agar permukaan brownies tidak menggelembung dan bolong-bolong. Setelah 15 menit tutup kukusan boleh dibuka untuk melakukan tes tusuk, kalau kue sudah matang (tandanya tusuk sate/tusuk gigi bersih setelah ditusukkan ke kue) kue bisa langsung diangkat dari kukusan, tapi kalau belum matang bisa tambah 5 menit lagi. Terlalu lama mengukus dapat menyebabkan permukaan kue menggembung dan kurang cantik hasilnya.
12. Brownies ini bisa disajikan tanpa topping atau dengan topping parutan keju, chocolate ganache dan lain-lain sesuai selera dan kreasi.

 
Alasan saya menggunakan minyak goreng dan margarine adalah agar saya mendapatkan keuntungan dari kedua bahan tersebut untuk tekstur dan rasa dari brownies ini. Minyak goreng dapat menahan kue tetap lembut lebih lama saat berada di suhu ruang karena sifat minyak goreng yang sukar untuk bisa padat hingga dapat menjada kue tetap empuk, sedangkan margarine memberi aroma dan rasa yang enak untuk kue-nya.

Pesan saya cuma satu, jangan sering-sering bikin yaaa entar badan makin melar soalnya kue ini enak banget, setelah makan satu potong pasti minta nambah deh hehehe

Segitu dulu yaaa... semoga bermanfaat dan jangan lupa dicoba :)




 

      
                 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar