Ini
adalah resep brownies kukus pertama yang pernah saya coba dan langsung bikin
saya jatuh cinta karena hasil kuenya yang lembut, nyoklat, spongy dan enaakkk
banget. Orang rumah dan terutama suami saya suka banget kalau saya bikin
brownies ini sampai-sampai beberapa kali suami saya selalu request kue ini
untuk dia bawa buat saudara atau rekan bisnisnya.
Pertama lihat resepnya, jujur saya agak sedikit nervous juga karena bahannya yang lumayan banyak dan dibagi jadi beberapa bagian. Apalagi waktu pertama kali nyoba resep ini saya masih pemula banget dan belum pernah sama sekali mencoba kue dengan metode kukus (waktu itu saya baru beli klakat dan ini resep yang pertama kali saya eksekusi pakai klakat baru saya itu;p). Sempet deg-degan juga karena menurut saya kue yang dikukus itu lebih tricky karena feeling harus kuat banget saat mainin api kompor. Berbeda dengan kue panggang yang berpatokan pada suhu oven, kue yang dikukus ini patokannya hanya di besar kecilnya api kompor, sedangkan tiap kompor itu kan beda-beda semprotan apinya.
Tapi
karena penasaran banget sama resep ini dan gatel untuk nyoba klakat baru saya,
akhirnya saya nekat deh mengeksekusi resep ini langsung 2 resep karena saya
enggak punya loyang brownies ukuran 20x4x10 yang sesuai resep, saya waktu itu hanya
punya loyang kotak ukuran 20x20x7 yang tentunya lebih besar dari loyang yang
sesuai resep. Dengan modal bismillah dan berkali-kali ubek web masak di google
saya pun percaya diri untuk membuat brownies kukus resep Ny. Liem ini,
Alhamdulillah percobaan pertama saya hasilnya tidak mengecewakan.
Langsung
ke resep yaa...
Brownies
kukus Ny. Liem
(yang
saya posting disini sesuai dengan saya bikin mengikuti loyang yang saya punya,
untuk loyang 20x10x4 bikinnya 1 resep saja, jadi takaran resep yang dibawah ini
semuanya dibagi 2)
Bahan I :
6 butir telur, suhu
ruang
200 gram gula pasir
Sejumput garam
10 gram cake
emulsifier (saya pakai sp)
Sejumput vanili bubuk
Bahan II :
130 gram tepung terigu
protein sedang (saya pakai segitiga biru)
50 gram coklat bubuk
¼ sdt baking powder
Bahan III : (cairkan)
170 ml minyak
sayur/170 ml margarin cair (saya pakai setengah margarin dan setengah minyak
sayur)
100 gram dark cooking
chocolate, potong-potong lalu cairkan bersama margarine
½ sdt pasta coklat
(ini tambahan dari saya jadi optional ya!)
Bahan IV :
150 ml susu kental
manis coklat (kurang lebih 3 sachet)
Cara
membuat :
1. Siapkan loyang, olesi dengan margarin lalu alasi
dengan kertas roti lalu olesi lagi dengan margarin.
2. Cairkan coklat dengan margarine dengan teknik
double boiler/tim (Panaskan air di panci lalu di mangkuk stainless campur
coklat dan margarin, taruh mangkuk ini diatas air yang dipanaskan di panci,
aduk hingga meleleh dan tercampur rata). Minyak goreng-nya saya campurkan
setelah margarine dan coklatnya tidak terlalu panas.
3. Ayak bahan II lalu campur rata. Karena saya
pakai klakat di tahap ini saya sudah mulai menyalakan klakat dengan api besar.
4. Kocok bahan I, telur dan gula pasir terlebih
dahulu menggunakan kecepatan sedang hingga mengembang, setelah mengembang lalu
masukkan sp dan vanilla bubuk lalu kocok dengan kecepatan tinggi hingga kental
berjejak. (Saya pakai standing mixer phillips kurang lebih 15 sampai 20 menit).
5. Turunkan kecepatan mixer lalu masukkan bahan II
sedikit demi sedikit hingga rata, atau boleh juga langsung mematikan mixer dan
mencapur bahan II dengan teknik aduk balik menggunakan spatula.
6. Masukkan campuran margarine, minyak dan coklat yang
sudah tidak panas ke adonan dengan teknik aduk balik. Pastikan tidak ada
campuran margarin dan coklat yang tersisa di dasar mangkuk. Aduk rata perlahan
hingga adonan homogen.
7. Ambil 100 gram adonan lalu campur dengan susu
kental manis coklat (boleh pakai yang putih kalau tidak ada), adonan ini untuk
lapisan tengah brownies.
8.Tuang setengah adonan tanpa susu kental manis ke
loyang, hentak-hentakkan loyang sebelum dimasukkan ke dalam kukusan agar udara
yang terperangkap bisa keluar. Masukkan ke dalam klakat/kukusan yang tutupnya
sudah dilapisi serbet, tutup klakat/kukusan lalu kecilkan api dan kukus selama
10 menit. Jangan buka penutup kukusan/klakat selama mengukus.
9.
Setelah 10 menit buka tutup kukusan, lalu dengan
loyang yang masih berada di dalam kukusan, tuang adonan yang telah dicampur
susu kental manis dan ratakan. Tutup kembali kukusan lalu kukus selama 10
menit.
10.Setelah 10 menit buka tutup kukusan, lalu tuang
sisa adonan ke dalam loyang (loyang masih di dalam klakat yaa), ratakan lalu
kukus kurang lebih 15 menit hingga matang dengan api kecil.
11. Guna api kecil disini adalah agar permukaan brownies tidak menggelembung dan bolong-bolong. Setelah 15 menit tutup kukusan boleh dibuka untuk melakukan tes tusuk, kalau kue sudah matang (tandanya tusuk sate/tusuk gigi bersih setelah ditusukkan ke kue) kue bisa langsung diangkat dari kukusan, tapi kalau belum matang bisa tambah 5 menit lagi. Terlalu lama mengukus dapat menyebabkan permukaan kue menggembung dan kurang cantik hasilnya.
12. Brownies ini bisa disajikan tanpa topping atau dengan topping parutan keju, chocolate ganache dan lain-lain sesuai selera dan kreasi.
Alasan saya menggunakan minyak goreng dan margarine adalah agar saya mendapatkan keuntungan dari kedua bahan tersebut untuk tekstur dan rasa dari brownies ini. Minyak goreng dapat menahan kue tetap lembut lebih lama saat berada di suhu ruang karena sifat minyak goreng yang sukar untuk bisa padat hingga dapat menjada kue tetap empuk, sedangkan margarine memberi aroma dan rasa yang enak untuk kue-nya.
Pesan saya cuma satu, jangan sering-sering bikin yaaa entar badan makin melar soalnya kue ini enak banget, setelah makan satu potong pasti minta nambah deh hehehe
Segitu dulu yaaa... semoga bermanfaat dan jangan lupa dicoba :)
11. Guna api kecil disini adalah agar permukaan brownies tidak menggelembung dan bolong-bolong. Setelah 15 menit tutup kukusan boleh dibuka untuk melakukan tes tusuk, kalau kue sudah matang (tandanya tusuk sate/tusuk gigi bersih setelah ditusukkan ke kue) kue bisa langsung diangkat dari kukusan, tapi kalau belum matang bisa tambah 5 menit lagi. Terlalu lama mengukus dapat menyebabkan permukaan kue menggembung dan kurang cantik hasilnya.
12. Brownies ini bisa disajikan tanpa topping atau dengan topping parutan keju, chocolate ganache dan lain-lain sesuai selera dan kreasi.
Alasan saya menggunakan minyak goreng dan margarine adalah agar saya mendapatkan keuntungan dari kedua bahan tersebut untuk tekstur dan rasa dari brownies ini. Minyak goreng dapat menahan kue tetap lembut lebih lama saat berada di suhu ruang karena sifat minyak goreng yang sukar untuk bisa padat hingga dapat menjada kue tetap empuk, sedangkan margarine memberi aroma dan rasa yang enak untuk kue-nya.
Pesan saya cuma satu, jangan sering-sering bikin yaaa entar badan makin melar soalnya kue ini enak banget, setelah makan satu potong pasti minta nambah deh hehehe
Segitu dulu yaaa... semoga bermanfaat dan jangan lupa dicoba :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar