Selasa, 29 April 2014

Banana bread in a cup



Banana bread atau cake pisang adalah salah satu jenis cake favorit saya. Selain karena rasanya yang enak dan cocok banget dipadukan dengan secangkir kopi hangat di pagi atau sore hari, kue yang satu ini juga selalu membangkitkan kenangan saya waktu saya menempuh pendidikan di Sydney, Australia dulu.


Saya selalu ingat, saat itu saya bekerja paruh waktu di restoran mexico yang berada di Rhodes Shopping centre di salah satu suburb di Sydney. Tepat di depan restoran tempat saya bekerja ada sebuah kafe kecil yang barista-nya bener-bener baiikkk namanya George. Setiap weekend saat saya bekerja shift pagi, hampir dipastikan saya selalu membeli secangkir flat white di kafe-nya si George ini dan dia pun hampir selalu kasih saya sepotong banana bread hangat dengan 2 cube butter gratissssss :) – yang saat dia sodorkan dia pun bilang ‘to make your day’ alias untuk membuat harimu menjadi lebih baik.

Itulah sepotong kisah manis mengenai banana bread kesukaan saya ini yang manisnya kadang masih saya rasakan sampai sekarang. Betapa kebaikan dari hati yang tulus selalu bisa menyentuh hati terdalam.

Anywaayyy... di postingan kali ini saya akan share resep untuk banana bread ini. Kali ini saya buat di cup besar dan kecil biar gampang buat orang rumah nyomotnya :p Oia ini resep mudah dan cepet banget karena enggak perlu mixer, tinggal cemplung-cemplung, aduk, tuang di loyang/cup, masuk oven dan jadi deh! Jadi bisa untuk sarapan atau dibawa untuk bekal juga.


Here goes the recipe :


Banana bread

From ricke-ordinary kitchen


Bahan-bahan :
1 3/4 cup (230 gr) tepung terigu serbaguna (saya pakai segitiga biru)
1/2 cup (100 gr) gula pasir

1/4 cup (30 gr) gula aren bubuk (boleh skip kalau enggak ada, tambah takaran gula pasirnya jadi 130 gr)
1 sdt baking powder
1/4 sdt soda kue
1/4 sdt garam
2 butir telur ukuran besar, kocok lepas menggunakan garpu atau whisk

1/2 cup (113 gr) butter/margarine (saya pakai margarine), lelehkan dan biarkan hangat
3 buah pisang ambon (450 gr), haluskan dengan food processor atau haluskan dengan garpu

1 sdt vanilla bubuk/vanilla extract (saya pakai vanilla bubuk)
2 sdt bubuk kayu manis (ini tambahan dari saya karena saya suka sekali aroma kayu manis yang berpadu dengan pisang, ini optional ya!)
1/2 cup pine nuts yang sudah disangrai (ini juga optional karena saya lagi punya stok aja oleh-oleh umroh)

Garnish :
Potongan pisang/keju/chocochips

Cara membuat :
1. Panaskan oven 180 darcel. Siapkan loyang cupcake yang sudah dialasi cup kertas, atau 6-7 buah cup muffin. Kalau pakai loyang, bisa pakai loyang loaf ukuran 23x10x7 yang diolesi dasar dan sisinya dengan margarine dan ditaburi sedikit tepung terigu.
2. Sangrai pine nuts sebentar, hingga permukaannya agak kecoklatan.

3. Hancurkan pisang dengan food processor atau garpu.


4. Dalam sebuah mangkuk besar, ayak terigu, baking powder, soda kue, bubuk kayu manis dan garam. Masukkan gula pasir dan gula aren bubuk. Campur rata, sisihkan.

5. Dalam mangkuk lain, campur pisang, telur, mentega leleh dan vanilla bubuk. Aduk rata.
6. Masukkan adonan basah ke adonan kering. Aduk cukup hanya sampai bercampur saja, tidak usah sampai lembut dan halus. Jangan overmix!


7. Tuang adonan ke dalam cup atau loyang lalu tata pisang/keju/chocochips di atasnya. Panggang selama kurang lebih 30-40 menit (tergantung oven), lakukan tes tusuk untuk mengetahui apakah kue sudah matang atau belum.


Setelah 30 menit jadilah Banana bread in a cup, seperti ini :

Oia... karena kue ini dibuat hanya dengan diaduk menggunakan whisk saja, jadi pengembangan kue ini di dalam oven sangat bergantung pada baking powder dan baking soda. Pastikan kedua bahan itu dalam kondisi yang masih bagus dan belum expired. Tekstur dari Banana bread ini lebih padat daripada banana cake yang dibuat dengan metode sponge cake.
 
Dicoba yaaaa.... semoga bermanfaat :)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar